Jakarta, krsumsel.com – Sadio Mane dikenal sebagai sosok yang bersahaja. Terbaru, Mane pulang kampung ke Senegal dan main bola di lapangan tanah merah sampai bermandikan lumpur.
Sadio Mane lagi ‘panas’ namanya di bursa transfer musim panas ini. Mane dikabarkan akan tinggalkan Liverpool dan selangkah lagi bergabung ke Bayern Munich.
Akan tetapi, Sadio Mane kini sedang liburan dengan pulang kampung ke Senegal. Mane punya acara spesial di sana, yakni bermain di lapangan sepakbola sewaktu kecil.
Lapangan sepakbola itu berada di desa kecil bernama Bambaly. Lapangannya jauh dari kata mewah, malah tanahnya adalah tanah merah yang bisa berlumpur kalau hujan turun.
Mane bermain lain di lapangan tersebut. Mane tidak sendiri, dirinya bermain bersama El Hadji Diouf, Papiss Cisse dan rekan setimnya di Senegal, Mbaye Diagne and Desire Segbe.
Mane bermain dalam laga persahabatan yang turut didatangi pesepakbola setempat. Mane merasa bahagia, dirinya menginjak lapangan di mana sebagai titik awal kariernya!
“Kembali ke lapangan Bambaly, di mana semuanya dimulai!,” tulis Mane pada foto yang dibagikan di Instagram-nya.
Dalam foto di Instagram-nya itu, terlihat Sadio Mane sampai bermandikan lumpur. Mane juga memakai stelan jersey sederhana, turut ditonton masyarakat setempat.
Mane memang dikenal sebagai pesepakbola yang jauh dari kata mewah. Mane hidup dalam kesederhanaan dan ringan tangan untuk membantu membangun desa-desa di Senegal.
“Mengapa saya harus beli 10 Ferrari, 20 jam tangan berlian, atau dua pesawat?,” ujarnya dilansir AS dalam wawancara beberapa tahun lalu soal dirinya menghabiskan uangnya.
“Saya dulu kelaparan, harus bekerja keras, bermain bola tanpa alas kaki, tidak memiliki pendidikan, dan akhirnya selamat dari masa-masa sulit,” sambungnya.
“Hari ini, apa yang saya dapat dari sepakbola, saya bisa membantu orang-orang. Saya bisa membangun sekolah, stadion, memberikan pakaian, sepatu, dan makanan untuk orang-orang miskin. Masyarakat Senegal hidup dalam ekonomi yang susah,” tambahnya.
Tahun 2019 lalu, Sadio Mane diketahui memberikan cek sebesar 270 ribu Euro atau setara Rp 4,2 miliar untuk dana sumbangan ke suatu sekolah di kampung halamannya.(*)