P2TP2A Garut Dampingi Santriwati Korban Tindak Asusila Oknum Guru

oleh
Screenshot_2021-12-10-07-26-00-79_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

Garut, KRsumsel.com – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut melakukan pendampingan terhadap 11 santriwati warga Garut korban tindak asusila oknum guru pesantren di Kota Bandung, Jawa Barat, agar tidak mengalami trauma berkepanjangan sehingga tetap memiliki semangat hidup.

“Mereka sudah dalam pendampingan kami, sekarang mereka sudah dengan orang tuanya,” kata Ketua P2TP2A Kabupaten Garut Diah Kurniasari saat jumpa pers di Garut, Kamis malam.

Ia menuturkan korban tindak asusila oleh guru tersebut di Bandung bukan hanya warga Garut saja, melainkan ada dari daerah lain, dilaporkan ada 21 orang, dengan kondisi ada yang hamil maupun sudah melahirkan.

P2TP2A Garut Dampingi Santriwati Korban Tindak Asusila Oknum Guru

Khusus korban asal Garut, kata dia, yang sudah melahirkan sebanyak delapan orang, semuanya tinggal dengan orang tuanya berikut mendapatkan pendampingan dari tim P2TP2A Garut.

“Kami sudah beberapa kali datang melakukan pendampingan, apabila ada yang tidak sanggup mengurusnya kami coba menawarkan untuk dirawat oleh kami,” katanya.