Menko PMK: Geser Hari Libur Bentuk Keseriusan Tangani Pandemi

oleh
Screenshot_2021-10-19-07-18-22-43_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

Apabila hari libur tetap berlangsung Selasa (19/10), maka ada celah ‘hari kejepit’ di hari Senin (18/10).

“Sehingga jika liburnya tetap di hari Selasa, maka akan banyak orang yang memanfaatkan hari Senin untuk izin tidak masuk,” tutur dia.

Ia mengakui saat ini kasus COVID-19 sedang melandai. Tapi justru membuat pemerintah lebih waspada dan fokus untuk mencegah penambahan jumlah kasus baru.

“Kita tidak ingin main-main lagi, karena kita sudah pengalaman setiap kasus sudah turun kita membiarkan libur panjang tanpa adanya intervensi kebijakan, itu akan diikuti dengan kenaikan kasus,” ujarnya.(Anjas)