Sementara tersangka Fauzi mengakui perbuatan dan menyesal.
“Aku nyesel pak,katek niat aku nak bunuh Kaka aku dewek. Saat itu saya pulang ke rumah, terus anak aku cerita bahwa pohon kelapa yang aku tanam di tanah aku ditebang kakak. Terus aku datangi, terjadi cek cok mulut,” katanya sambil mengatakan kami sudah sering cek Cok mulut.
Lanjutnya pelaku, setelah di lempar dengan sebuah kursi, dirinya sempat mengambil sebatang bambu, ” saya sempat hendak memukul korban dengan Bambu namun di tangisnya. Kemudian saya unuskan bambu itu ke arah paha dan dada korban. Dan akhirnya korban terjatuh pingsan, terus saya tinggal kan. Tidak tahunya kakak saya meninggal”ucap nya sambil tertunduk. (Kiki)