Iqbal mengatakan, para siswa melakukan penanaman langsung di lahan seluas kurang lebih 15 hektar yang tersebar di Banda Aceh dan Aceh Besar. Lahan pertanian milik SMK.
Hasil olahan SMK banyak diakomodasi pengusaha di Aceh untuk kemudian dipasarkan ulang, tambahnya.
Karena itu, Iqbal mengatakan pihaknya akan terus memaksimalkan produksi hasil pertanian mahasiswa. Untuk itu, dalam waktu dekat akan diadakan pameran produk dan tamu mulai dari pengusaha hingga guru akan diundang sehingga peminatnya meningkat, tambahnya.
“Ini akan kita maksimalkan karena jika produk SMK berjalan, sektor ekonomi akan bergerak, dan bisa mengurangi kemiskinan, bahkan siswa akan tertantang untuk bersaing dengan produk lain,” kata Iqbal. (Anjas)