“Termasuk ketika guru mengatakan kepada pelajar kenapa bodoh sekali, jika itu di depan umum sudah masuk kategori perundungan,” ujarnya.
“Oleh sebab itu kami ingin mengubah pola pikir bahwa tidak boleh melakukan perundungan di sekolah dengan alasan apapun,” katanya lagi.
Ia menyampaikan yang namanya manusia pasti ada kekurangan dan tidak boleh itu dijadikan bahan olok-olok.
“Di sekolah kami saat ini juga da tiga anak berkebutuhan khusus mulai dari tunarungu, terlambat belajar dan autis yang tentunya butuh dukungan bersama dan tidak boleh dirundung,” katanya.
Untuk pembekalan soal perundungan pihaknya mendatangkan pembicara yaitu Manajer Program Yayasan Ruang Anak Dunia Padang Wanda Leksmana yang selama ini fokus bergerak di bidang advokasi anak.