Makassar, KRsumsel.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan melakukan upaya strategis untuk meningkatkan pengelolaan kelautan, kelautan, dan perikanan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Strateginya terdiri dari penerapan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) ke-14; memperkuat basis data; dan, peningkatan sumber daya manusia, inovasi teknologi, dan kualitas riset kelautan, kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Hal itu disampaikannya dalam kuliah umum virtual bagi mahasiswa baru Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Menurut Trenggono, kementerian dan mitranya juga terus mengembangkan potensi perikanan Indonesia melalui upaya pemanfaatan, pemantauan, dan konservasi dengan menerapkan tiga program terobosan.
Program-program tersebut terdiri dari peningkatan penerimaan negara bukan pajak dari sektor perikanan tangkap untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, memajukan budidaya perikanan yang didukung oleh penelitian kelautan dan perikanan untuk meningkatkan nilai ekspor, dan mengembangkan desa nelayan berbasis kearifan lokal, ungkapnya.
Kementerian juga akan melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas perikanan dengan menerapkan kebijakan penangkapan dan budidaya yang terkendali serta menjaga ekosistem pesisir, kata Trenggono.
Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting untuk keberhasilan program, tambahnya.
“Oleh karena itu, saya mengajak civitas akademika Universitas Hasanuddin untuk berkolaborasi mengawal implementasi kebijakan di kalangan masyarakat perikanan,” imbuhnya.
Pada kuliah tersebut, dekan fakultas, Dr. Ir. St. Aisjah Farhum, MSi, mengatakan partisipasi mahasiswa penting untuk mendukung pelaksanaan SDG ke-14 — Kehidupan Bawah Air — yang bertujuan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan eksplorasi kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.(Anjas)
