Jakarta, KRSUMSEL.com – Kemunculan Amalia Fujiawati yang mengaku memiliki anak dari Bambang Pamungkas menjadi perhatian besar. Semua kaget karena Amalia Fujiawati ternyata menjadi istri kedua Bambang Pamungkas.
Disinggung mengapa mau menjadi istri kedua Bambang Pamungkas, Amalia memiliki alasan tersendiri. Pada awalnya, Amalia sangat yakin jika Bambang Pamungkas akan menjadi imam yang baik padanya dan juga ada janji manis yang diberikan oleh Bambang Pamungkas.
“Tapi pada saat itu, saya cuma berfikir ya waktu itu saya agamanya Islam saya salat kan. Kalau istiqoroh bukan dari mimpi aja tapi dari keyakinan hati kita oh ini mungkin baik buat hati saya. Terus mas Bambang sempat bilang ya ini kita jalanin sama-sama baik- baik ya itu aja,” ungkap Amalia Fujiawati saat ditemui di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juli 2021.
“Kalau ditanya (kenapa mau jadi istri kedua) nggak tau ya, saya juga banyak yang nanya sih. Saya juga nggak tau. Sebenarnya saya juga nggak mau (jadi istri kedua). (banyak perjuangan) Itu saya rasakan banget kok,” pungkasnya.
Hingga saat ini, Amalia Fujiawati terus mengupayakan agar anaknya diakui oleh Bambang Pamungkas. Lantas bagimana hubungan Amalia Fujiawati dengan istri Bambang Pamungkas, Tribuana Tungga Dewi atau yang akrab disapa Dewi?
“Nggak (pernah komunikasi) saya nggak tau nomornya juga. Nggak pernah komunikasi,” kata Amalia Fujiawati.
Bambang Pamungkas juga dikatakan kepada Amalia Fujiawati, bahwa dirinya tidak boleh ikut campur dalam rumah tangganya dengan Dewi.
“Saya tuh nggak nggak pernah bahas lagi setelah bercerai. Dia bilang jangan sampai kamu ikut campur urusan rumah tangga. Pokoknya masing-masing aja tidak pernah bahas,” bebernya Amalia Fujiawati.
Amalia kini memetik pelajaran usai menikah dan berakhir cerai dengan Bambang Pamungkas. Meski saat ini, banyak rintangan yang dihadapi agar anaknya diakui oleh Bambang Pamungkas.
“Ya bisa jadi pembelajaran. (Cinta) Nggak cinta banget ya, biasa lah. Kita nggak boleh terlalu gimana ya. Makanya ketika berpisah pun saya menerima dengan mudah,” bebernya.(*)
