Jakarta, KRSUMSEL.com – PP PBSI menyatakan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi tak diizinkan untuk melakukan tes PCR ulang sehingga harus ditarik dari Orleans Masters 2021.
Menyusul hasil positif COVID-19 Febriana, Indonesia harus menarik satu wakil dari Orleans Masters 2021. Mereka tak bisa tes PCR ulang karena hukum Prancis tak mengatur aturan tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Humas dan Media PBSI, Broto Happy, mewakili federasi bulutangkis nasional. Menurutnya, usai mendengar kabar atletnya ada yang terpapar COVID-19, pihaknya langsung berkoordinasi dengan manajer tim Indonesia di Orleans Masters, Harry Hartono, dan KBRI untuk Prancis.
Langkah itu diambil, sebut Broto, untuk menghindari peristiwa pahit yang dialami tim bulutangkis Indonesia di All England pada 17 Maret lalu.
“Ini untuk memastikan tidak kejadian seperti di All England. Di sana (All England) kemarin tujuh orang yang positif dari Denmark, India, dan Thailand bisa dites ulang. Hasilnya negatif dan boleh main. Indonesia saja yang tidak,” kata Broto saat dikonfirmasi Detikcom kembali.
Imbas kasus All England, Kevin Sanjaya dkk dipaksa kalah WO (Walk Out) dan menjalani karantina mandiri selama 10 menyesuaikan aturan National Health Service (NHS) Inggris.
Mereka juga sempat mendapatkan perlakuan diskriminatif yaitu dilarang naik bus dan lift saat menuju hotel tim. Sampai akhirnya, Jonatan Christie dkk diperbolehkan pulang lebih cepat dari masa karantina oleh PBSI usai dibantu pemerintah Indonesia, salah satunya Duta Besar Indonesia di Inggris, Desra Percaya.
Tim bulutangkis Indonesia tiba di tanah air pada Senin (22/3/2021) dan saat ini tengah menjalani karantina mandiri di salah satu hotel di Kemayoran.(*)