Lahat, KRsumsel.com – Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama untuk Bupati Lahat, Cik Ujang SH serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) telah usai dilakukan. Kini, masuk tahap ke dua khusus pelayan publik.
Dimana, agenda vaksinasi dilakukan selama 10 hari kedepan, mulai Ahad 7 Maret hingga 18 Maret 2021. Dengan sasaran mencapai 2.513 dosis vaksin covid-19 Sinovac.
Bupati Lahat, Cik Ujang SH mengatakan,
untuk pelaksanaan tahap 1, baik kepala daerah, Forkompimda dan tenaga kesehatan (nakes) telah selesai pada 1 Februari 2021 lalu, berdampak baik perkembangan bagi kesehatan.
“Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) sebanyak 600 orang terkonfirmasi positif Corona, untuk 17 orang dalam proses, dimana, Kabupaten Lahat masuk kategori zona kuning,” ungkapnya, Ahad (7/3).
Ia menuturkan, saat ini masuk vaksin tahap 2, dengan tersedia sebanyak 530 Vial, dan 100 Vial untuk tambahan nakes di tahap 1.
“Pelayan publik diantaranya, Anggota DPRD, TNI/Polri, pendidikan, pedagang, tokoh agama, atlet, wartawan, pariwisata, ASN dan lain sebagainya,” terang Cik Ujang.
Cik Ujang menuturkan, pada pelaksanaan vaksinasi tahap 1, capaian hingga 119,57 persen. hal ini dapat terlaksana dukungan dan kerjasama semua pihak.
“Mencegah meluasnya covid-19 ke tengah masyarakat, dimana vaksin sinovac aman dan halal, setelah diserahkan BPOM, sehingga kondisinya normal lagi,” pungkasnya.
Senada, Ketua TP PKK Kabupaten Lahat, Lidyawati Cik Ujang SHut menuturkan, dirinya setelah menerima vaksinasi covid-19, dan diobservasi selama 30 menit hasilnya tidak ada kendala.
“Alhamdulillah, setelah diobservasi tidak ada hal-hal negatif, aman, dan bisa bercanda gurau sesama organisasi wanita, termasuk kepala organisasi perangkat daerah (OPD) beserta istri,” tutupnya.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat, Taufik M Putra SKM MM didampingi Kepala Bidang (Kabid) P2P, Aiwa Marlina SKM MM mengemukakan, untuk tahap ke dua khusus pelayan publik, disediakan vaksin hingga 2.513 dosis.
“Kita berikan secara bertahap hingga 10 hari kedepan, untuk jadwalnya telah diatur jajaran Dinkes,” ungkapnya.
Dirinya berharap, baik jajaran kepala daerah, Forkompimda dan pelayan publik, akan terus dilakukan sehingga penyebaran virus covid-19 bisa dihentikan.
“Walaupun telah divaksin, kita tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes),” pungkas Taufik. (sma)
