Setelah beristirahat sejenak, Nabi Zulkifli As berangkat menuju ruang pengadilan walaupun sesampainya di sana ternyata tamunya tidak ada di sana. Dan saat ditunggu tidak kunjung datang. Hal ini terulang kembali pada keesokan harinya. Dan Nabi Zulkifli As tetap tidak terpancing amarahnya.
Untuk yang ke tiga kalinya syaitan berinisiatif langsung masuk ke rumah Nabi Zulkifli As dan mengetuk pintu kamar tempat Nabi Zulkifli As beristirahat.
Tetapi dengan begitu saja Nabi Zulkifli As menemaninya sampai akhirnya setan menyerah dan mengaku ia dikirim oleh iblis untuk menggoda dan memancing emosi Nabi Zulkifli As. Gagal sudah rencana setan untuk membuat Nabi Zulkifli As marah dan ingkar akan janjinya.
Mereka mau turut serta berperang dengan syarat telah ada jaminan bahwa mereka tidak akan mati di medan pertempuran. Akhirnya Nabi Zulkifli As berdoa kepada Allah SWT memohon agar kaumnya diselamatkan pada saat peperangan berlangsung.
Doa tersebut kemudian dikabulkan oleh Allah SWT sehingga seluruh pasukan Nabi Zulkifli As yang terdiri dari rakyat jelata berhasil memenangkan pertempuran dan kembali dengan kondisi selamat tanpa ada yang gugur.
Hingga akhir dari kepemimpinan Nabi Zulkifli As rakyat merasakan hidup tentram dan sejahtera. Peninggalan Nabi Zulkifli As masih bisa dilihat diseluruh kota kecil bernama kilf diselatan bagda.
Diantara kota hilah dan nahzab di tepi sungai efrat, terdapat makam. Makam tersebut diyakini oleh penduduk sekitar sebagai makam Nabi Zulkifli As. (merdeka.com)