Roy Suryo Sebut Video Seks Gisel Lebih Sulit Dibongkar Ketimbang Ariel

oleh
oleh
0a86658a-dd59-404d-8365-2db9ffc7df2a_43

Jakarta, KRSUMSEL.com – Kasus video porno yang melibatkan Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu Defretes masih menjadi bahan perbincangan. Sosok pakar telematika juga memantau perkembangan kasus itu sejak awal muncul.

Roy Suryo terus meminta agar polisi mengejar sang penyebar dan pengedit video. Tindakan mereka berkaitan dengan kejahatan karena menghilangkan unsur keaslian video tersebut.

“Perlu dicari, polisi perlu mencari siapa yang merekam ulang ini ya karena dia sebenarnya bertindak kriminal juga. Artinya Kriminal apa juga menghilangkan metadata aslinya sehingga membuat penyidikan jadi agak sulit yang kedua dia juga menghilangkan suaranya,” kata Roy Suryo.

Kesulitan untuk menguak video itu adalah mengenai teknis suara si pelaku yakni Gisella Anastasia. Roy Suryo membandingkan kasus video seks Gisel dengan kasus video porno Ariel di masa lalu. Menurut Roy, ia merasalebih sulit menguak keaslian video seks Gisel sebelum dibongkar oleh kepolisian.

Diketahui, video yang pertama kali tersebar di Twitter tersebut berdurasi selama 19 detik.

“Kan suaranya jadi hilang waktu kasus Ariel itu kan mudah untuk mengidentifikasi suaranya Luna suaranya Cut Tari kan tinggal kita analisis suara,” kata Roy Suryo.

Dalam video yang beredar 19 detik itu tak ada suara dari para tersangka, yaitu Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu Defretes atau Nobu.

“Kalau ini nggak, saya kan kemarin nggak bisa menganalisis suaranya Gisel atau suara cowoknya tidak ada suaranya,” pungkasnya.

Kasus video seks Gisel memang menjadi sorotan publik. Banyak yang mendukung Gisel agar tak ditetapkan sebagai tersangka dan menganggapnya adalah korban dari kasus tersebut.

Polisi menanggapi penilaian tersebut dan mengatakan Gisel tak lagi dapat disebut korban usai video tersebut tersebar luas.

“Yang terjadi (sekarang) sudah konsumsi publik. Berarti ada kelalaian di situ dia bisa sampai ke publik,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Sabtu (2/1/2021).(*)

SUMBER