Risma mengatakan pada saat pandemi, seluruh stakeholder menjadi sosok pahlawan kemanusiaan. Menurutnya, salah satu elemen yang memiliki peran penting dalam mengendalikan COVID-19 ini adalah para Ketua RT/RW yang sudah menjadi pahlawan kemanusiaan.
“Coba bayangkan, kadang malam hari mereka para RT/RW harus membawa pasien ke rumah sakit,” kata Tri Rismaharini pada saat sambutan.
Menurut dia, pada saat pandemi COVID-19 seperti ini, mereka telah membuktikan bahwa seluruh elemen masyarakat berbondong-bondong memutus wabah dengan cara yang beraneka ragam.
Dari situlah, Risma menyimpulkan bahwa makna Pahlawan saat ini bukan lagi membawa senjata melainkan pengorbanan untuk mengatasi persoalan bangsa. Untuk menjadi pahlawan kemanusiaan dapat dilakukan oleh siapapun.
“Nah, sekarang ini yang perlu terus kita tingkatkan adalah kita harus menjadi pahlawan-pahlawan kemanusiaan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga menekankan kepada pelajar Surabaya agar terus mengobarkan semangat para pahlawan untuk meraih prestasi.
Ia berharap kondisi pandemi COVID-19 tidak menyurutkan tekad belajar dan terus berprestasi.