“Semua warga di sini, termasuk tamu, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan guna mencegah COVID-19,” kata tokoh adat yang juga Kepala Desa Guradog, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Sukarman di Lebak, Sabtu.
Masyarakat di permukiman Desa Guradog dengan penduduk sebanyak 4.330 jiwa hingga kini belum ditemukan kasus COVID-19, sehubungan diterapkannya sikap disiplin dan taat untuk dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan. Apabila ditemukan warga dengan suhu tubuh di atas 39 derajat akan dilakukan isolasi mandiri hingga dirujuk ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.
Masyarakat di desa itu masih kuat terhadap adat ‘Kaolotan’ dari peninggalan nenek moyang, sehingga mudah mentaati aturan para tokoh untuk melaksanakan protokol kesehatan agar tidak terpapar COVID-19. Bahkan Desa Guradog belum lama ini dibentuk Kampung Tangguh Nusantara Kalimaya dan diluncurkan Kapolda Banten Irjen Fiandar.
“Kami sangat ketat untuk pengawasan baik masyarakat setempat maupun tamu untuk dilakukan disiplin pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan,” katanya menjelaskan.
Menurut dia, warga komunitas adat itu, jika mereka keluar rumah, diwajibkan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun. Di semua rumah warga terdapat wastafel untuk mencuci tangan memakai sabun guna mencegah penyakit mematikan.
Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat adat yang juga berhasil menjaga ketahanan secara pangan mandiri melalui pertanian pangan, hortikultura dan palawija. Disamping itu derajat kesehatan masyarakat berjalan baik dan sepanjang tahun 2019-2020 tidak ditemukan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI). Sedangkan anak-anak mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
“Meski masyarakat di sini berada di pedalaman, namun sikap disiplin dan partisipasi membangun cukup besar, sehingga angka kemiskinan relatif kecil, yakni 10 persen dari 4.330 jiwa,” katanya menerangkan.
Sementara itu Juru Bicara Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengapresiasi warga di permukiman yang menerapkan disiplin pencegahan penyakit yang mematikan itu.
Untuk pencegahan COVID-19, kata dia, sangat diperlukan partisipasi masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Selama ini, kasus COVID-19 di Lebak bertambah hingga menembus 46 orang, sebanyak 25 orang dinyatakan sembuh, 19 orang dilakukan isolasi dan dua orang meninggal dunia.
“Bertambahnya kasus COVID-19 itu karena mereka tidak memakai masker, berkerumun dan tidak menjaga jarak serta tidak rajin mencuci tangan,” katanya. (Anjas)