Siaran pers dari Pemerintah Kota Batam pada Sabtu menyebutkan bahwa dengan tambahan jumlah kasus dan jumlah pasien yang sembuh tersebut maka jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Kota Batam seluruhnya 599 dengan perincian 374 orang sudah dinyatakan sembuh, 32 orang meninggal dunia, dan 193 orang masih dalam perawatan.
Menurut data pemerintah, di antara 54 pasien yang baru dikonfirmasi tertular COVID-19 ada sembilan orang yang mengalami gejala sakit.
Data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang ditandatangani oleh Ketua Bidang Kesehatan Didi Kurmarjadi juga menunjukkan bahwa di antara pasien yang baru dikonfirmasi tertular virus corona ada sembilan tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Embung Fatimah, Puskesmas Mentarau, Puskesmas Sei Langkai, dan Puskesmas Belakangpadang.
Dua petugas Puskesmas Sei Langkai dan seorang pegawai Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit juga dinyatakan positif COVID-19.
Selain itu ada 19 karyawan swasta, 14 ibu rumah tangga, seorang mahasiswa, tiga anak belum sekolah, serta masing-masing seorang anggota Polri, pelajar, pegawai Pemerintah Kota Batam, pegawai BP Batam, dan seorang warga yang tidak bekerja yang tertular COVID-19.
Menurut data Gugus Tugas, ada tiga wilayah kecamatan di Kota Batam yang berada dalam zona merah dalam risiko penularan COVID-19, yakni Sekupang, Batam Kota, dan Sei Beduk. Jumlah pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan di tiga kecamatan tersebut berturut-turut 59 orang, 31 orang, dan 24 orang.
Sementara Kecamatan Batuaji, Bengkong, Nongsa, dan Lubuk Baja yang masing-masing punya 18 orang, 14 orang, 19 orang, dan 12 orang pasien COVID-19 dikategorikan masuk dalam zona merah muda.
Kecamatan Sagulung dan Batuampar dengan masing-masing 10 orang dan enam pasien COVID-19 dalam perawatan dikategorikan masuk zona kuning serta Kecamatan Belakangpadang, Bulang, dan Galang tanpa kasus COVID-19 sehingga masuk zona hijau. (Anjas)