Pagaralam, Krsumsel.com -Lemahnya Pengawasan Dan kurang teliti dalam Penghitungan dalam Pengerjaan, Selalu di manfaatkan oleh oknum kontraktor nakal dalam mengerjakan Setiap Pengerjaan Proyek yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Proyek rehabilitasi jaringan D.I Jembat akar yang terletak di kelurahan Jangkar mas, kecamatan Dempo Utara, Dengan Nilai Rp. 990.00.- atau hampir satu miliar rupiah, Kondisinya kini roboh hampir kurang lebih 70 meter.
Bahkan dari informasi papan proyek tersebut juga masuk pengawasan TP4 kejaksaan Negri Kota Pagaralam.
Embriadi warga jembat akar yang sempat diwawancara dilokasi, membenarkan dan merasa pihak dinas pekerjaan umum tidak serius melihat kejadian ini.
Menurutnya irigasi ini jebol di bulam april tahun 2020 dan pengerjaanya di mulai tahun 2019 namun finishing pekerjaan di bilan februari tahun 2020, kami warga hanya berharap irigasi ini segera diperbaiki untuk menghidari kerusakan yang lebih parah” ungkapnya.
Kepala dinas Pekerjaan Umum Ahmad Perliansah saat di temui krsumsel.com di ruang kerjanya, Mengaku kaget dan belum mengetahui prihal pekerjaan yang roboh itu.
Namun pihaknya telah memerintahkan staf bidang pengairan untuk segera mengecek ke lokasi yang di informasikan”tegas parlin.
“Jelas ini masih tanggung jawab Pihak pelaksana dalam hal ini pemborong, dan harus segera di perbaiki, mengingat waktu pemeliharaan yang hampir berakhir,”tambahnya.
Sementara kepala bidang Pengairan Yudianto ketika di konfirmasi melalui ponsel, juga baru mengetahui informasi kerusakan irigasi tersebut, namun pihaknya telah menghubungi pihk pelaksana untuk segera memperbaiki, sebelum masa SHU berakhir” ujar Yudi.
Sampai berita ini diturunkan, pihak kejaksaan negeri Kota Pagaralam belum mau berkomentar terkait pengawasan TP4 yang di lakukan kejaksaan, prihal kerusakan proyek irigasi ini. ( Ca )
