4 Korban Ketek Terbalik di Tanjung Atap OI, Ternyata Pendidik Santri Dengan Insentif Seadanya

oleh
IMG-20200527-WA0049-1-640x360
banner DPRD OKI

OGAN ILIR, KRSUMSEL.com – Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Ponpes Nurul Yaqin Tanjung Batu, Yusron Rifai mengatakan, keempat korban meninggal ini tercatat sebagai staf pengajar dan tata usaha di sekolah tersebut.

Selama ini para korban bekerja dengan tulus ikhlas mendidik santri kendati dengan insentif yang sangat kecil.

“Keempat korban terbilang guru yang baik dan pekerja keras walau pun honornya sangat minim,” tutur Yusron.

Mantan anggota DPRD OI ini juga menyampaikan permintaan maaf kepada para wali santri jika saat para almarhum dan almarhumah ini kurang maksimal dalam mendidik santri.

Maaf juga disampaikan Yusron bila semasa hidup para korban ini ada kesalahan dan kekhilafn.

Dia menjelaskan, saat peristiwa itu terjadi, para guru Ponpes Nurul Yaqin ini hendak ziarah ke makam Said Umar Bagindo Sari yang lokasinya di seberang sungai Desa Tanjung Atap.

“Kegiatan ziarah ini bukanlah program dari sekolah, tapi keinginan dari pribadi para guru dan pegawai tata usaha. Ya, sekolah hingga sekarang masih libur karena covid 19,” jelas politisi PPP tersebut dihadapan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H Mawardi Yahya dan ratusan pelayat korban.