
Hal itu diungkapkan langsung oleh bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta. Hal itu dilakukan agar jumlah balapan yang dilangsungkan bisa memenuhi syarat dan persiapan tim-tim peserta bisa lebih mudah.
“Kami sudah melihat beberapa skenario, dan yang paling optimistis yakni memulai balapan pada akhir Juli,” kata Ezpeleta kepada BT Sport, dikutip Crash.
“Kami perlu mengurus dua hal, pertama adalah negara-negara yang mengizinkan kami menggelar balapan, lalu yang kedua adalah bisa atau tidaknya bepergian dari satu negara ke negara lain.”
“Prinsipnya, kami akan berkonsetrasi mengurus balapan di Eropa, dimulai pada Juli atau Agustus. Lalu kami akan melihat situasinya, baru kemudian melihat kemungkinan balapan di benua lain pada akhir tahun, namun harus tetap selesai tepat waktu,” sambungnya.
Ezpeleta menyebut dengan berada di Eropa, maka perjalanan masing-masing tim bisa lebih mudah karena melalui jalur darat. Ia juga tak menutup peluang akan ada dua kali balapan dalam satu sirkuit.
“Ini adalah skenario terbaik dan setiap hari saya berpikir apakah hal ini bisa dilakukan. Bisa saja kami membuat dua event balapan di satu sirkuit lalu berpindah ke sirkuit lainnya,” lanjut Ezpeleta.
“Di Eropa, kami bisa bepergian dengan mobil, dan hal itu lebih memungkinkan. Skenario yang kami inginkan sekarang adalah memulai musim di bulan Juli dan finis pada November,” jelasnya.
MotoGP 2020 kemungkinan besar akan berlangsung tanpa penonton. Hal ini untuk mencegah penyebaran kembali virus Corona. Berdasarkan jadwal terkini, balapan terdekat yakni MotoGP Ceko yang akan berlangsung pada 9 Agustus mendatang di Sikruit Brno.(*)